Sunday, August 2, 2020

Bagaimana Cara Berdiri yang Baik Dalam Melakukan Presentasi

Posted by Yosep gliford on Sunday, August 2, 2020

Halo teman-teman ketemu lagi di artikel yang kali ini membahas tentang posisi tubuh atau cara berdiri yang baik ketika memberikan presentasi, gimana kabar teman-teman semua? semoga sehat dan sukses selalu yah, rejekinya dilancarkan sama yang di Atas amiiin hehhe. 

A Great Showmanship
Ketika mendengar kata diatas mungkin beberapa dari Kalian ada yang merasa “wah keren” ada juga yang “apa yah maksudnya” hahaha. Maksud dari kata showmanship disini adalah penampilan yang entertaining menghibur dan sempurna. Nah bagaimana agar tercapai itu semua? tentunya dengan posisi tubuh ketika berbicara didepan umum, jadi kita akan membahas hampir semua bagian tubuh, tapi ini hanya beberapa hal penting yang saya sampaikan disini yah, untuk lengkapnya teman-teman bisa mengikuti kelas public speaking. Baiklah kalo begitu kita akan membahas dari Eyes, Voice, Basic Posisition, Hands, Legs, mari kita bahas satu persatu, dan ini akan menjadi pembahasan yang panjang tapi penting, jadi tetap disimak yah hehe.

Berbicara mengenai bahasa tubuh ketika berdiri didepan panggung dan membawakan materi itu sebenarnya lebih efektif jika langsung di praktikan, tapi saya akan mencoba sebisa saya untuk menjelaskan dalam bahasa tulisan yah, jadi jika Anda bertanya seberapa penting bahasa tubuh ini dalam suatu presentasi?? jawabannya adalah yang terpenting, selain materi yang diberikan yah, karena dilihat dari hasil study element of communication  didapatkan 7% spoken words, 38 % voice tone/ intonasi, 55% body language/ bahasa tubuh.




Mungkin beberapa dari kalian bertanya, masa iyah sih bahasa tubuh itu peranan paling penting dalam penyampaian makna?? Yup tepat sekali, contoh sederhananya anggukan kepala yang berarti “iya” dan gelengan kepala yang berarti “tidak”, hal ini bisa teman-teman terapkan diseluruh bagian dunia dan mereka mengerti, sekarang misalkan Anda sedang berada di pinggir jalan dan Anda mengangkat tangan Saudara…apa yang terjadi?? akan ada angkutan umum yang berhenti menghampiri, Anda tidak bisa berkata “loh koq berhenti? saya cuma pegel aja tangannya” hahaha, Karena bahasa tubuh itu sangat bisa dimengerti langsung oleh orang yang melihat, baru diikuti dengan intonasi seperti orang yang sedang marah, misal orang luar negeri menggunakan bahasa yang tidak kita mengerti dan dia marah-marah membentak, kita pasti langsung tau dia sedang emosi, baru yang terakhir ada spoken wordsnya itu sendiri, seperti kata kata yang efektif dan yang berkesan positif atau negatif.



oke cukup penjelasan dari pentingnya posisi tubuh, kita masuk ke bentuk langsung seperti apa saja yang harus diperhatikan. Materi yang saya bagikan disini hanya beberapa persen dari materi lengkap yang teman-teman bisa dapatkan dikelas public speaking, karena akan panjang sekali jika saya jelaskan disini hehe…Jadi ini beberapa diantaranya, tapi jika diterapkan maka presentasi teman-teman akan sangat bagus sekali.



EYES (PANDANGAN MATA)
Kebanyakan dari Kita jika diajari pandangan mata atau arah tatapan mata pasti sudah tau yaitu harus melihat mata dari penonton, hmm tidak salah sih tapi tidak sepenuhnya benar, karena ada tips and trik nya dalam melakukan pandangan itu, hal ini tergantung juga berapa banyak jumlah penonton yang dihadapi, untuk jumlah penonton yang tidak terlalu banyak, berkisar 10-15 orang, teman-teman masih bisa menatap mata penonton satu persatu dalam melakukan presentasi, tapi jika jumlah penonton sudah diatas itu, jika teman-teman menatap mata mereka satu persatu makan tidak akan habis habis hahaha, maka dari itu cukup beri tatapan ke arah jidad atau ubun-ubun mereka dan cukup menyisir tatapan kita sekilas saja dari kiri kekanan.

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah lamanya tatapan kita terhadap satu orang atau satu kelompok yang kita lihat, biasanya cukup dari 1-3 detik saja untuk menatap satu titik, kenapa?? karena jika terlalu Anda menatap seseorang maka yang terjadi adalah rasa canggung dan orang tersebut akan bingung kenapa yah dia diliatin terus haha.. jadi cukup maksimal 3 detik, terlalu cepat pun tidak bagus, kesannya seperti menjauhi tatapan penonton.

Hal yang harus dihindari juga adalah tatapan keatas maupun kebawah, karena jika Anda selalu menatap keatas nanti kesannya Anda selalu mengingat materi, dan tidak menguasai yang akan disampaikan, jika Anda selalu melihat kebawah maka biasanya lawan jenis Anda yang akan bingung, takut dianggap mengintip hehe. Nah ini juga salah satu kesalahan yang biasa diulangi oleh seorang pembicara, yaitu ketika berbicara, dia tidak rata membagi tatapannya, misal hanya ke arah kiri sampai tengah terus, dan bagian kanan jarang sekali dilihat, maka para penonton di bagian kanan akan merasa ditinggalkan dan tidak di perhatikan.



VOICE (OUT FILLER, INTONASI, CLARITY)
Ini adalah hanya 3 dari 5  bahasan yang biasanya disampaikan di kelas public speaking, saya akan jelaskan satu persatu yah.
Hohoho… lagi lagi Teman-teman pasti bingung apa itu out filler, sebetulnya dia itu kata pengisi ketika kita lagi mikir mau ngomong apa tapi mulut sudah berbicara, jadi tau kan jatohnya seperti apa?? yoi eeee….eeeee….eeeee…. banyak sekali orang yang melakukan hal ini dan menjadi suatu kebiasaan, hampir setiap kalimat diawali dengan eeee… bahkan hanya untuk menyebutkan nama hahaha. Terus bagaimana cara supaya tidak seperti itu? Nah caranya adalah harus disadari, ketika teman-teman mau berbicara pikirkan dlu kalimat yang akan disampaikan, disini pemahaman materi memang sangat dibutuhkan juga, lalu apabila memang nge-blank banget dan lupa mau bicara apa, teman-teman bisa mengakali dengan hal ini.. pura-pura batuk “uhuk-uhuk” lalu dilanjutkan bicara, jangan kebanyakan nanti disangka TBC haha.. atau pura-pura minum, sambil mengingat apa yang akan disampaikan. Jika teman-teman hanya main “hajar” saja dalam berbicara makan akan keluar eeee…eeee…eee yang kita sebut sebagai out filler, kita lanjut ke bahasan yang kedua.

Intonasi, nah kalo ini pasti Teman-teman disini sudah sering denger kan, tp dalam melakukannya yang belum terbiasa, kita cek yah semua yang disini baca tulisan ini “ini ibu Budi” nah kan semuanya sama nadanya seperti waktu SD hahaha… ini semua karena kebiasaan yang dilakukan. Dalam sebuah presentasi intonasi itu sangat lah penting, karena ini bisa dipakai untuk menekankan materi yang penting dan membawa hanyut penonton ketika mendengarkan cerita atau materi yang kita berikan. Seringkali Kita tidak sadar kalo intonasi suara kita terlalu datar sehingga membosankan. sebagai contoh kenapa intonasi itu bisa sangat berpengaruh, coba teman-teman dengarkan acara dunia dalam berita jaman dahulu, semuanya begitu datar, dan bandingkan dengan acara berita sekarang seperti di NET tv, akan terlihat sekali perbedaannya (bukan menjatuhkan, hanya membandingkan), jadi berilah intonasi nada suara pada presentasi ada, sehingga semuanya menjadi lebih berwarna.

Yang ketiga adalah Clarity, yaitu kejelasan pelafalan dalam berbicara, sudah pasti ini akan sangat penting sekali, coba teman-teman disini ingat salah satu acara memasak yang chef nya ganteng tatoan tp kalo ngomong mulutnya hanya dibuka sedikit sekali..hehe… iyah chef Juna, alangkah baiknya jika kita berbicara dengan membuka mulut kita sehingga pelafalannya menjadi jelas, teman-teman bisa latihan dengan olah vokal seperti A..I…U…E….O… dengan mulut yang terbuka, dan rahang yang tebuka, dan pastikan suara yang dikeluarkan itu sangat jelas, tentunya nanti ketika diatas panggung tidak usah membuka mulut selebar itu haha, ini agar latihan menjadi suatu kebiasaan sehingga pelafalan kita jelas.


Tertarik dan Ingin Belajar Public Speaking Lebih lanjut? Silahkan hubungi kami: 

no kontak tempat kursus public speaking di bandung
0857 2107 0453


BASIC POSITION ( POSISI TANGAN DAN KAKI KETIKA BERDIRI)
Pada bagian ini saya akan bahas secara sederhana saja yah, karena akan jauh lebih jelas jika dipraktekan, tapi dengan memahami teorinya teman-teman pastinya mengerti yang saya ingin sampaikan hehe, semoga yah. cara berdiri yang baik dalam melakukan presentasi itu posisi kaki jangan terlalu lebar ataupun terlalu sempit, karena jika terlalu lebar maka akan menjadi aneh, dan jika terlalu sempit maka tubuh Anda tidak akan seimbang, jadi posisi yang benar adalah kaki lurus sejajar dengan pinggang. Baru bagaimana posisi tegak yang benar? Posisinya tidak terlalu depan dan tidak juga terlalu belakang, untuk lebih jelasnya saya tampilkan dalam gambar berikut ini.

Nah itu kan untuk posisi kaki, terus untuk pososi tangannya gimana?? untuk posisi tangan itu banyak orang yang tebiasa disamping, dibelakang kaya satpam, atau di kantong celana kaya preman haha… posisi yang benar adalah kedua tangan berada di depan perut, tp tidak menopang diperut…apalagi yang perutnya besar biasanya untuk menahan tangan enak sekali haha.. posisi tangan setelah bergerak selalu kembali kedepan perut lagi, jadi tidak ada yang namanya tangan jatuh kesamping badan, kecuali jika sedang berjalan dan melakukan contoh lainnya. Terus untuk pergerakan tangan ini bisa Selebar apa sih sebenarnya? Jangkauan tangan untuk melakukan atau menggambarkan gerakan adalah selebar dari bahu dan teman-teman sampai pinggang teman-teman bayangkan seperti ada tv sebesar 32 inch (kurang lebih) di depan Anda, nah segitu lah kira-kira kurang lebih gerakan teman-teman ketika menjelaskan dalam presentasi.



HANDS (CLICKY-CLICKY, SLICING, SOUND EFFECT, CHERRY PICKING)
Nah untuk contoh gerakan tangan yang di perbolehkan dalam presentasi saya akan membagi kan dua contoh yang tidak boleh dilakukan dan dua contoh yang baik untuk dilakukan, sebenarnya masih banyak lagi contoh lainnya yang hanya akan diajarkan di dalam kelas public speaking. Nah kita bahas dulu yang kurang baik ya, yang pertama adalah clicky clicky, apa itu? Seperti namanya klik klik, jadi itu adalah ketika kita memegang bolpoin dan kita menekan-nekan tombol di atasnya, biasanya ini dilakukan secara tidak sadar ketika memegang semua bolpoin dan orang tersebut merasa tegang, akhirnya bunyi bunyi itu menjadi gangguan untuk penonton dan tidak fokus kepada materi pembicara, contoh tidak baik yang kedua adalah slicing, apakah itu? Jadi slicing itu adalah gerakan tangan seperti sedang memotong Motong, hari ini pun biasanya dilakukan secara tidak sadar sambil menjelaskan dan setiap kata pak katanya diwakilkan oleh gerakan tangan yang selalu potong memotong terus.

Nah itu kan tadi contoh yang tidak boleh, jadi yang bagusnya kayak gimana dong? Nah untuk contoh yang pertama ada yang namanya sound effect, mungkin teman teman sering menemui hal ini tapi tidak sadar biasanya guru-guru kita pun menggunakan teknik ini dengan cara memukul meja dengan penggaris, yang fungsinya adalah untuk menarik perhatian dari siswa nya, dan contoh lainnya adalah dengan menjentikan jari sebagai tanda pembenaran dari suatu kata atau jawaban dari penonton, atau biasanya ada ketua kelas ataupun ketua dari kelompok yang menepukan tangan dua kali sebagai tanda peringatan. Nah untuk contoh yang kedua, ini sering sekali dilakukan oleh orang orang penting, seperti Barrack Obama pun melakukan hal ini, jadi caranya adalah satu kan jari telunjuk ataupun jari tengah dengan jempol Anda dan digerakkan seperti menitikan kepada sesuatu, hal ini dilakukan untuk menekankan hal yang penting, agar lebih jelasnya saya tampilkan dalam gambar berikut ini.



LEGS (JELLY LEGS, ROCKING HORSE, AUTHORITY, DIFF SIDE OF STAGE)
Oke akhirnya kita sampai ke bagian akhir yaitu membahas tentang gerakan kaki, hari ini kadang dianggap sepele karena biasanya pembicara tidak fokus ke dalam hal ini, padahal para penonton sangat melihat gerakan kaki saudara. Saya akan menjelaskan contoh yang tidak boleh dilakukan terlebih dahulu yaitu Jelly Legs, seperti namanya jadi kaki Anda itu seperti Jelly yang tidak berdiri tegak tetapi bergoyang goyang seperti tidak ada tulang nya haha, hal ini tentu saja dilakukan karena terlalu gugupnya saudara. Lalu contoh yang kedua adalah rocking horse, nah seperti namanya jadi kaki kita itu bergerak seperti kaki kuda yang sedang menendang-nendang ke tanah, hal ini pun biasanya dilakukan untuk membuang rasa gugup, padahal penonton akan tambah melihat kalian itu gugup sekali hahaha.. 

so jadi kita harus seperti apa? Ada dua contoh yang bagus yang bisa teman teman coba lakukan, sehingga teman teman terlihat sangat percaya diri di depan panggung, yang pertama adalah Autority di mana teman teman menentukan posisi berdiri lalu sambil berbicara teman teman akan berjalan ke arah 10.00 ataupun ke arah 02.00 dan setelah menyampaikan beberapa materi saudara berjalan lagi kearah berlawanan dan kembali ke Titik awal, jadi sebagai gambaran mudahnya, saudara memiliki tiga titik di panggung yang membentuk Segitiga, di daerah itulah otoritas saudara untuk membagi kan materi, dengan menyampaikan materi diikuti berjalan dari titik ke titik tertentu maka presentasi anda akan terlihat lebih percaya diri dan saudara terlihat menguasai panggung. Cara satu lagi untuk membuat saudara lebih menguasai panggung adalah dengan difference side of stage, yaitu untuk gambaran lebih mudahnya Anda membagi panggung ke dalam tiga bagian kiri, kanan dan tengah, nah bagian ini untuk menentukan bisa waktu bisa juga lokasi suatu tempat, misalnya saudara menjelaskan mengenai waktu masa lalu, masa sekarang dan masa depan, maka ketika menjelaskan masa lalu, anda berdiri di sebelah kiri panggung, lalu ketika menjelaskan masa sekarang Anda berdiri ditengah panggung dan ketika menjelaskan masa depan Anda berdiri di kanan panggung, maka dengan cara berdiri ini penonton akan menangkap lebih jelas maksud pembagian waktu dari Anda saudara jelaskan.



"ketika dicoba koq semuanya terasa tidak biasa dan kaku yah seperti dibuat buat?"

Kebanyakan murid murid kami pun merasa seperti itu karena sudah terbiasa dengan kebiasaan yang buruk, tapi setelah beberapa kali berlatih maka penguasaan panggung dan posisi tubuh di depan pun menjadi lebih sempurna dan akhirnya mereka baru menyadari bahwa ini adalah posisi yang benar, semua yang kita pelajari itu terbentuk dari apa yang kita tahu dimasalalu dan ketika kita Benarkan di masa sekarang maka akan terasa aneh… maka seperti sebuah pepatah “Pertama Anda membentuk kebiasaan dan akhirnya kebiasaan yang membentuk Anda”

Itulah penjelasan dari bahasa tubuh, posisi berdiri untuk presentasi atau pidato, jika ada yang masih ingin ditanyakan bisa tulis saja comment dibawah yah, selamat berlatih.


Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.